Kalimantan Barat mengekspor 53 ton durian beku ke China tiap dua bulan. (Foto: dok iNews)

PONTIANAK, iNews.id - Situasi pandemi Covid-19 tak menurunkan ekspor durian dari Kalimantan Barat (Kalbar). Bahkan tiap dua bulan sekali sebanyak 53 ton durian beku asal Kalbar diekspor ke China.

"Dari data Badan Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak tercatat setiap dua bulan sekali di tahun ini dari Kalbar ekspor durian beku sudah lumayan capai 53 ton," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Selasa (3/8/2021).

Dia mengatakan, pada 2020 sempat terjadi penurunan produksi durian. Namun pada 2021 kembali meningkat sehingga sejak Februari, April, hingga Juni produksi durian untuk diekspor kembali meningkat.

Pabrik pengolahan durian di Kalbar juga mampu menampung panen durian dari petani.

Saat ini menurutnya ada banyak durian asal Kalbar yang ditetapkan sebagai varietas unggul. Di antaranya yakni durian Balening, Jemungko Kuning, Serumbut, Slipi, dan Tembaga dari Sanggau. Berikutnya durian Jarum Mas dari Kubu Raya, dan durian Empakan dari Kapuas Hulu.

"Terbaru durian Rumbut sudah dilepas. Berikutnya ada durian Mansau, Raja Mabah, Sawah Mas, Aspar, Kalapet, Lokad, Manjar, Rinbud dan Torong," katanya.

Untuk meningkatkan nilai ekonomis durian dan perekonomian petani, sejumlah kontes durian akan dilakukan di tingkat kabupaten dan provinsi. Dengan demikian pasar durian akan semakin terbuka lebar baik lokal maupun mancanegara.

"Dengan begitu otomatis bisa membuka pasar dan meningkatkan pendapatan petani," tuturnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network