Sementara itu, PT KBP memberikan penjelasan bahwa janji perbaikan jalan sudah dilakukan pada 2021 dan 2022. Namun karena cuaca tidak mendukung, sehingga jalan desa tersebut kembali rusak.
"Perusahaan sudah menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar untuk perbaikan jalan poros desa," kata manajer PT KBP, Zulham.
Camat Belitang Hulu, Jihon mengatakan, dampak kerusakan jalan poros desa membuat warga sulit mendapat pasokan bahan pokok. Akibatnya, harga-harga bahan poko tersebut menjadi mahal.
Usai menggelar ritual adat penyegelan kantor PT KBP, ratusan warga Belitang Hulu membubarkan diri.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait