Ibu di Pontianak melaporkan dugaan malapraktik sunat anaknya yang berusia 9 tahun. (Foto: Uun Yuniar)

PONTIANAK, iNews.id - Seorang ibu di Pontianak, Kalimantan Barat melaporkan dugaan malapraktik sunat anaknya ke polisi. Penis anaknya mengalami kerusakan hingga lubang kencing bergeser ke bawah.

Ibu inisial P ini melaporkan seorang dokter yang melakukan operasi sunat anaknya AZ yang berusia 9 tahun. Dokter yang dilaporkan itu memiliki klinik sunat di Pontianak

"Dokter ini menghubungi saya lewat Instagram menawarkan untuk sunat di klinik beliau," kata P di Pontianak, Selasa (23/5/2023).

Atas tawaran tersebut, P mengiyakan dan menyampaikan bahwa tubuh anaknya gemuk. Namun sang dokter menyatakan sanggup.

P kemudian membawa anaknya ke klinik sunat tersebut pada pertengahan 2022. Sebelum operasi dilakukan, dokter itu mengirim salep ke rumahnya dan meminta untuk mengoleskan ke penis anaknya. 

"Katanya biar tidak sakit. Terus kami datang, proses sunat seperti biasa. Terus saya pulang," katanya.

Anehnya, setelah proses sunat selesai, penis sang anak tak diperban. Bahkan tidak diberi obat.

Dalam kondisi kesakitan, sang anak mengalami demam. Kondisi itu dilaporkan ke dokter dan anak itu diminta kembali ke klinik agar penisnya diberi perban.

"Akhirnya disuruh bawa lagi ke klinik untuk diperban. Saya bilang kenapa tidak dari tadi?" ujarnya.

P meminta dokter yang menyunat anaknya bertanggung jawab. Dugaan malapraktik ini telah melalui mediasi yang difasilitasi oleh KPAID dan IDI Kalbar. 

Namun mediasi menemui jalan buntu sehingga P memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network