Kasus buaya menyerang manusia terjadi sebanyak 42 kali di Kotawaringin Timur selama 2010-2021. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Berdasarkan kejadian, serangan buaya saat warga melaksanakan aktivitas mandi, mencuci atau buang air di tepi sungai. Jumlahnya 34 kasus. Selain itu serangan juga terjadi saat warga mencari kerang atau udang di sungai, dan ketika menghanyutkan rotan.

Menurutnya, dari hasil mitigasi BKSDA, serangan buaya tak terlepas dari rusaknya habitat hewan ganas tersebut dan turunnya pakan alami. Buaya akan mencari wilayah baru untuk mencari makan.

"Danau dan rawa yang ada di sekitar lokasi tersebut banyak yang kering sehingga makhluk hidup yang ada di danau atau rawa akhirnya turun semua ke daerah muara. Belum lagi ditambah pakan alaminya yaitu ikan dan udang yang makin sulit didapat akibat kegiatan ilegal yakni setrum dan diracun," katanya.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network