Petani tanaman kratom di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Antara)

“Kami mengungkap fakta di lapangan bahwa selama ini dikatakan kratom itu sebagai narkotika, kami ingin melihat fakta empirisnya, terutama dari kearifan lokal di Kabupaten Kapuas Hulu sebagai sumber utama penghasil kratom,” ujarnya.

Dari sebanyak 152 responden yang dilibatkan menurutnya tidak ditemukan satu pun kejadian yang menunjukkan adanya ketagihan, kecanduan atau ketergantungan terhadap kratom. Bahkan ada beberapa kasus lanjut dia, orang yang terkena diabetes dan kakinya sudah membusuk bisa sembuh dengan terapi kratom. Selama tujuh bulan kadar gulanya terus menurun, kemudian lukanya menutup kembali. 

“Ini ada dua yang sudah parah penderita diabetes. Nah kami penelitian kratom ini sebenarnya berlanjut, pertama kami meneliti mengenai peran ekonominya, kedua melanjutkan untuk pengembangannya sebagai bahan farmasi,” ujarnya.

Selain itu responden juga menyatakan bahwa kratom bisa digunakan untuk menambah stamina. Termasuk beberapa pengobatan lainnya seperti anti hipertensi, anti diare, obat batuk, malaria, diabetes, obat luka luar, obat gatal dan lain sebagainya.

“Yang jelas itu dosisnya, ini mungkin dosis ini sangat penting ya karena kadang-kadang ini bagi orang yang masih awam benar mengenal kratom, dosis ini yang baik adalah sekitar satu per empat sendok teh, itu kebanyakan yang diminum oleh masyarakat,” katanya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network