Polresta Pontianak mengamankan anak di bawah umur pelaku prostitusi online di sejumlah hotel. (iNews.id/Uun Yuniar)

PONTIANAK, iNews.id - Prostitusi online melibatkan anak di bawah umur di Kalimantan Barat (Kalbar) makin mengkhawatirkan. Hampir 500 anak yang terlibat dalam bisnis ini. Bahkan pada malam tahun baru nanti, hampir 60 anak yang sudah dipesan (booking) untuk melayani pelanggan.

"Ada yang main sendiri, ada yang  muncikari," ujar Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Eka Nurhayati Ishak di Pontianak, Senin (21/12/2020).

Dia mengatakan ratusan anak di bawah umur yang terlibat prostitusi online tersebut diibaratkan seperti jaringan dan telah menggurita. Mereka ada hampir di tiap sekolah.

Pelakunya memiliki motif yang berbeda. Ada yang karena alasan ekonomi, ada yang dijadikan pacar kemudian ditawarkan ke temannya, ada pula yang karena gaya hidup.

Mereka yang karena alasan ekonomi umumnya berasal dari keluarga miskin. Berawal dari kesulitan untuk membeli handphone dan kuota data untuk belajar online. 

"Modusnya ada yang tidak punya uang buat beli HP dan utk beli kuota," ujarnya.

Ketua KPPAD Kalimantan Barat Eka Nurhayati Ishak. (iNews.id/Uun Yuniar)


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network