5 Fakta Menarik H&M, Brand Asal Swedia yang Ikut Paris Fashion Week
Sebut saja, koleksi bersama Alexander Wang di 2014 yang menghadirkan koleksi bertema sporty dengan penuh aksen urban yang stylish. Bahkan, pada tahun selanjutnya, H&M juga hadir dengan konsep penuh glamor pada ajang Balmain di 2015.
Tak berhenti di sana, H&M juga melakukan fashion show di acara Super Fun 2016 bersama Kenzo. Mereka juga mengakui selama ini kerap menghadirkan inovasi dalam menciptakan koleksi kolaborasi. Di mana, kali ini H&M memilih gaya fantasi floral khas Erdem.
Brand H&M merupakan brand ternama dunia yang menjual produk fashion untuk wanita, pria, remaja, dan anak-anak ini memiliki gerai hampir di seluruh dunia. H&M memiliki gerai di 62 negara dengan jumlah toko mencapai lebih dari 4.500-an.
Di Indonesia saja, gerai H&M telah menyebar di berbagai kota mulai dari Jakarta, Bandung, Bali, Solo, Batam, Medan, Yogyakarta, hingga Surabaya. Jadi brand H&M juga salah satu brand yang terkenal dan banyak disukai oleh masyarakat.
Di balik nama brandnya yang telah mendunia, terdapat beberapa fakta menarik seputar H&M. Apa saja sih? Berikut ulasan lima fakta menarik seputar H&M, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Awal mula berdirinya brand H&M
Brand fashion H&M didirikan oleh Erling Persson, seorang pengusaha asal Swedia. Pada 1947, Erling Persson mendirikan sebuah toko pakaian khusus wanita yang diberi nama "Hennes". Dia mendirikan toko khusus pakaian wanita tersebut setelah kembali dari perjalanannya ke Amerika Serikat.
Pada 1968, dia membeli sebuah toko pakaian yang khusus menjual pakaian berburu dan memancing milik Mauritz Widforss. Setelah mereka melakukan proses merger, kemudian Erling Persson mengubah brand tersebut menjadi H&M yang merupakan inisial dari nama orang yaitu Hennes & Mauritz.
Sejak saat itu, H&M mulai menjual pakaian bukan untuk wanita saja, tetapi mulai merambah ke pakaian pria, bahkan anak-anak.
Editor: Anindita Trinoviana