Anak Pekerja Migran Korban Pembunuhan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

PONTIANAK, iNews.id - Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching memulangkan seorang anak perempuan berusia empat tahun ke Indonesia. Ibu anak tersebut tewas dalam kasus perampokan disertai pembunuhan di Kuching, Sarawak, Malaysia.

"Kami telah membantu proses pemulangan anak korban untuk diserahkan kepada keluarganya di Kubu Raya, Kalimantan Barat melalui perbatasan darat Tebedu-Entikong," kata Kepala KJRI Kuching, Raden Sigit Witjaktsono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Terungkap! Oknum TNI AU Otak Pembunuhan Bendahara KONI Sedang Pendidikan di Bogor

Dia menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi pada 29 Mei 2022. Korban adalah DN yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). 

Korban ditemukan tewas di rumah kontrakan tempatnya tinggal di MJC New Township, Jalan Batu Kawa 93250, Kuching, Sarawak. Anak korban yang selamat dalam peristiwa itu kemudian diamankan kepolisian setempat.

Baca Juga

Otak Pembunuhan Bendahara KONI Kayong Utara Ternyata Oknum Anggota TNI AU Kalbar

Pada 3-4 Juni 2022, polisi Malaysia menangkap lima pelaku perampokan disertai pembunuhan itu. Namun polisi tak memberikan informasi identitas para pelaku dengan alasan masih dalam penyidikan.

Baca Juga

PLBN Badau Dibuka, Pemohon Paspor di Imigrasi Putussibau Meningkat

Sementara jenazah korban telah selesai diautopsi pada 3 Juno 2022 oleh dokter ahli forensik di Sarawak.

"Dokter forensik menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah cedera di leher akibat senjata tajam," katanya.

Baca Juga

Peras TKI di Hongkong, Pemuda Ini Ancam Sebar Video Tak Senonoh

KJRI Kuching kemudian mengunjungi anak korban di Jabatan Kebajikan (dinas sosial) di Rumah Sakit Umum Sarawak. 

Anak korban kemudian dititipkan sementara di penampungan KJRI Kuching. Jenazah korban dipulangkan lebih dulu ke Indonesia pada 6 Juni 2022 melalui perbatasan Tebedu-Entikong.

"Sambil menunggu penyelesaian proses dokumentasi yaitu penerbitan SPLP dan mendapat dokumen perizinan pemulangan ke Indonesia dari Imigrasi Sarawak," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto