get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Perempuan di Pangkalan Bun Hilang saat Mandi di Sungai Seluluk, Ditemukan Tewas

9 Bahasa Daerah Kalimantan Barat Lengkap dengan Penjelasannya

Senin, 05 September 2022 - 15:39:00 WIB
9 Bahasa Daerah Kalimantan Barat Lengkap dengan Penjelasannya
Bahasa daerah Kalimantan Barat. (ANTARA)

JAKARTA, iNews.id - Bahasa daerah Kalimantan Barat lengkap dengan penjelasannya perlu diketahui untuk menambah wawasan.  Penduduk Kalimantan Barat terdiri atas berbagai suku. Suku Dayak dan Suku Melayu merupakan suku bangsa yang dominan mendiami Kalimantan Barat. 

Dilansir portal Peta Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada sembilan bahasa daerah di Kalimantan Barat. Penutur bahasa tersebut berbeda-beda.

Bahasa Daerah di Kalimantan Barat:


1. Bakatik

Bahasa Bakatik dituturkan oleh masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang yang tersebar di wilayah Kecamatan Ledo, Sanggau Ledo, Teriak dan Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas. Bahasa Bakatik memiliki empat dialek.

2. Bukat

Bahasa Bukat dituturkan oleh masyarakat yang mendiami wilayah di sekitar hulu Sungai Kapuas terutama di wilayah Kecamatan Putussibau, Kabupaten Putussibau Utara dan Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. Bahasa ini termasuk kelompok minoritas di Kalimantan Barat.

3. Kayaan

Bahasa Kayaan dituturkan di wilayah Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan di wilayah hulu Sungai Kapuas. 

4. Galik

Bahasa Galik dituturkan oleh masyarakat di Kampung Mandong, Kampung Tayan Hulu dan Kampung Engkahan, Kecamatan Sekayam; di Kampung Kasro Mego, Kecamatan Beduwai; dan Kampung Tanap, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Bahasa Galik memiliki empat dialek.

5. Melayu

Bahasa Melayu merupakan bahasa dengan penutur terbanyak di Kalimantan Barat. Sebagian masyarakat di Kalimantan Barat yang menyebutnya bahasa Melayik. 

Penutur bahasa Melayu ini tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota serta di kampung-kampung pedalaman di Kalimantan Barat. Bahasa Melayu di Kalimantan Barat memiliki 15 dialek.

6. Punan

Bahasa Punan dituturkan oleh masyarakat di Desa Tanjunglokang, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. 

7. Ribun

Bahasa Ribun dituturkan oleh masyarakat di Desa Tanggung dan Desa Semirau, Kecamatan Jangkang;  di Desa Gunam, Kecamatan Parindu; di Desa Empodis dan Desa Upe, Kecamatan Bonti; dan di Desa Semongan, Kecamatan Noyan yang semuanya berada di Kabupaten Sanggau. 

Bahasa Ribun atau Rihun memiliki enam dialek dan dituturkan oleh sejumlah etnik lokal yang menamakan diri mereka sebagai suku Ribun (Rihun), Jangkang, Bisomu, Muduk, Mayau, dan Tebuas.

8. Taman

Bahasan Taman dituturkan oleh masyarakat di wilayah hulu Sungai Kapuas, antara lain di Engko’ Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan; di Desa Pulau Manak, Kecamatan Embaloh Hulu; di Mensiau, Kecamatan Batang Lupar; di Nanga Tuwuk, Sungai Tempurau, Kecamatan Putussibau, Kabupaten Kapuas.

Bahasa Taman juga tersebar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu di wilayah Kecamatan Putussibau, Mandai, dan Batang Lupar.

Bahasa Taman memiliki tiga dialek.

9. Uud Danum 

Bahasa Uud Danum (Ot Danum) dituturkan oleh masyarakat di Desa Nanga Keremoi, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, di daerah hulu Sungai Melawi.

Penutur bahasa ini memiliki hubungan erat dengan orang-orang Uud Danum di Sungai Embaloh di Kalimantan Tengah.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut