Bayi Orangutan Betina Diselamatkan dari Warga di Ketapang

PONTIANAK, iNews.id - Seekor bayi orangutan diselamatkan dari tangan warga di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Penyelamatan bayi dilakukan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar dan International Animal Rescue (IAR).

Bayi orangutan yang diselamatkan tersebut betina berusia 2,5 tahun dan diberi nama Covita.

Baca Juga

Positif Covid-19 Kalbar 659 Orang, Bertambah 6 Kasus per 2 September

"Bayi orangutan ini ditemukan dalam keadaan kakinya patah," kata dokter hewan IAR, Adisa di Ketapang, Rabu (2/9/2020).

Menurutnya, bayi orangutan betina tersebut sebelumnya dipiara secara ilegal oleh warga di Dusun Ensayang, Desa Karang Betong, Kecamatan Nanga Mahab, Kabupaten Sekadau.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Meningkat, Kalbar Akan Gencarkan Tes Swab Penumpang Pesawat

"Selama dipelihara oleh pemiliknya, Covita dirantai di sebuah rumah walet dan diberi makan nasi, jambu monyet, air gula, dan susu kental manis," katanya.

Saat memeriksa kondisi bayi orangutan yang diperkirakan berusia 2,5 tahun tersebut ditemukan tonjolan pada tulang paha kanan yang diduga merupakan bekas cedera.

Baca Juga

Reaktif Rapid Test, 5 Petugas Sensus Penduduk di Kubu Raya Batal Bertugas

"Selain itu juga menderita penyakit kulit yang membuat sebagian kulitnya mengelupas dan rambutnya rontok di kedua kaki dan punggungnya.

Menurut dia, petugas konservasi melakukan perjalanan darat selama delapan jam dilanjutkan dengan perjalanan tiga menggunakan perahu motor untuk menyelamatkan bayi orangutan tersebut.

Baca Juga

Polisi Evakuasi Bayi Orangutan dari Rumah Warga di Mempawah

Bayi orangutan tersebut sekarang sudah dibawa ke pusat rehabilitasi satwa IAR Indonesia di Desa Sungai Awan, Kabupaten Ketapang, dan selanjutnya akan dikarantina selama delapan minggu dan diperiksa lebih lanjut kesehatannya.

Editor: Reza Yunanto