Covid-19 di Pontianak Mayoritas Klaster Keluarga, Umumnya Tak Rasakan Gejala

PONTIANAK, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kota Pontianak kebanyakan ditemukan dari klaster keluarga. Umumnya penderita tidak merasakan gejala sehingga cepat terjadi penularan.

"Yang mendominasi berasal dari klaster keluarga dengan angka 43,86 persen," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga

Speedboat Tenggelam, Suami Istri Tewas di Danau Sentarum saat Mencari Ikan

Setelah klaster keluarga, penularan terbanyak berikutnya dari perkantoran. Klaster ini menyumbang 27,65 persen kasus. Sedangkan sisanya berasal dari fasilitas kesehatan dan lain-lain.

Menurut Edi, warga Kota Pontianak yang terpapar Covid-19 kebanyakan berusia 19-39 tahun. Jumlahnya mencapai 47,04 persen.

Baca Juga

PPKM Level 4 di Pontianak Berlanjut, Ini Aturan yang Berlaku

Usia 40-59 tahun menyumbang 28,82 persen kasus. Sedangkan usia di atas 60 tahun menyumbang 11,58 persen kasus.

Edi menjelaskan, untuk pasien Covid-19 berusia lanjut di atas 60 tahun umumnya bergejala. Namun pasien usia 19-39 tahun umumnya tak bergejala.

Baca Juga

Positif Covid, 2 Siswa Calon Paskibra asal Kalbar Gagal Masuk Diklat

Menurut Edi, kasus Covid-19 di Kota Pontianak saat ini menunjukkan tren menurun. Positivity rate di angka 19 persen. Namun perbandingan jumlah kasus positif dengan pemeriksaan (testing) yang dilakukan belum di bawah lima persen

Baca Juga

PPKM Level 4 Berakhir, Wali Kota Pontianak Perkuat Satgas Covid-19 di Kelurahan

Karena itu Edi meminta warga Pontianak tidak mengendurkan protokol kesehatan agar kasus Covid bisa turun lagi. 

"Mungkin saja pada saat adanya kelonggaran terjadi lonjakan kasus kembali apabila masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah pusat telah memutuskan sejumlah wilayah di luar Jawa Bali yang kembali melanjutkan PPKM Level 4 mulai 3-9 Agustus 2021. Salah satunya yakni Kota Pontianak.

Editor: Reza Yunanto