get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Perempuan di Pangkalan Bun Hilang saat Mandi di Sungai Seluluk, Ditemukan Tewas

Edi Rusdi Kamtono Pastikan Perpanjangan PPKM Darurat Pontianak Diputuskan Besok

Selasa, 20 Juli 2021 - 13:51:00 WIB
Edi Rusdi Kamtono Pastikan Perpanjangan PPKM Darurat Pontianak Diputuskan Besok
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. (Foto: Antara)

PONTIANAK, iNews.id - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memastikan baru akan memutuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang atau tidak pada Rabu (21/7/2021) besok. Kepatuhan masyarakat merupakan cara terbaik ibu kota Provinsi Kalimantan Barat ini untuk keluar dari zona merah Covid-19.

"Dari rapat evaluasi bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri tadi, untuk Pontianak mulai ada perubahan sedikit, tetapi masih berada di level empat untuk tingkat ketertularannya atau masih tinggi," ujar Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin (19/7/2021).

Dia menjelaskan, untuk menentukan apakah PPKM Darurat di Kota Pontianak diperpanjang atau tidak, akan mengadakan rapat koordonasi terlebih dahuku dengan Gubernur Kalbar.

"Kami berharap ada perubahan. Kuncinya memang tingkat hunian di rumah sakit dan termasuk ketersediaan oksigen. Alhamdulillah sekarang sudah dibentuk satgas oksigen agar tidak terjadi kekurangan seperti sebelumnya," kata Edi.

Dia menambahkan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi dan Menteri, inti PPKM berdasarkan kategori level satu hingga empat. Untuk zona hijau masuk pada level satu, zona kuning level dua, level tiga pada zona oranye dan level empat zona merah.

"Untuk tingkat ketertularan di Pontianak masih masuk dalam kategori level empat, tetapi saat ini sudah ada sedikit pengurangan," ucapnya.

Menurut dia, indikator yang menyebabkan level empat di antaranya peningkatan tingkat ketertularan, bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di atas 80 persen.

"Kasus aktif sekarang sudah mulai sedikit menurun. Jika sebelumnya sempat di atas 400 kasus, sekarang turun hingga 200 kasus. Selain tingkat kesembuhan pasien, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama menekan penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta menjaga jarak," katanya.

Edi menyebutkan, perilaku masyarakat Pontianak sudah mulai memahami betapa mematikannya virus Corona. Hal itu tergambarkan hampir setiap hari ambulans lalu lalang, baik itu yang membawa pasien Covid-19 untuk dirawat di rumah sakit maupun meninggal dunia.

"Kondisi itu dialami warga di lingkungan sekitar sehingga mereka sadar Covid-19 itu mematikan," ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut