"Ada hal-hal khusus yang berkaitan dengan ini karena Arwana ini oleh Kementerian Perdagangan termasuk dalam Lartas (Larangan dan Pembatasan) terkait ekspornya. Hanya saja berkaitan dengan custom and clearance di Indonesia sudah jelas memperbolehkan tapi di China yang masih bermasalah," katanya.
Yusuf menyebutkan bahwa perlu diverifikasi bahwa ikan Arwana yang seharusnya bermasalah ketika di ekspor itu adalah ikan Arwana yang liar, sementara di Kalbar sendiri Ikan Arwana sudah lama dibudidayakan sehingga tidak masuk dalam kemungkinan akan mengalami kepunahan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait