Tempat peribadatan jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan dirusak oleh ratusan massa yang tidak menerima keberadaan mereka. Polda Kalbar menurunkan 300 personel di lokasi untuk melakukan pengamanan bersama TNI.
"Saat ini personel gabungan TNI dan Polri berjumlah sekitar 300 personel sudah berada di TKP dalam menjaga situasi agar kondusif," kata Kabid Humas Polda Kalbar Donny Charles Go.
Donny menjelaskan, dalam insiden perusakan tempat ibadah itu ada bangunan yang dirusak dan dibakar oleh massa yang berjumlah sekitar 200 orang. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Yang sempat terbakar adalah bangunan di belakang masjid tersebut," ujarnya.
Menurut Donny, Polri dan TNI fokus mengamankan Jemaat Ahmadiyah yang berjumlah sekitar 72 orang atau 20 kepala keluarga (KK) dan bangunan peribadatan mereka.
"Situasi saat ini sudah terkendali, dan massa sudah kembali," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
perusakan tempat ibadah ahmadiyah sintang kalimantan barat polda kalbar bupati sintang gubernur kalbar
Artikel Terkait