Sebagai informasi, Tugu Khatulistiwa yang berada di Jalan Khatulistiwa di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara ini merupakan titik kulminasi yang terjadi pada 21-23 Maret dan 21-23 September.
Pada tanggal-tanggal tersebut, objek yang berada di lokasi itu tidak akan tampak bayangan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai objek wisata diharapkan memberikan dampak bagi kesejahteraan warga sekitar. Sebab berkembangnya objek wisata ini harus berimbas meningkatnya perekonomian masyarakat.
"Sebagaimana yang dikatakan pak menteri tadi bahwa bagaimana membangkitkan ekonomi lewat sektor kepariwisataan," ujarnya.
Edi berharap Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alamnya ini tetap menjadi hal yang luar biasa. Tidak hanya bagi Kota Pontianak saja tetapi juga Indonesia. Dia yakin apabila kawasan ini dikelola dengan baik, maka Tugu Khatulistiwa menjadi daya pikat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Sehingga Tugu Khatulistiwa menjadi bagian dari destinasi unggulan di Provinsi Kalbar dan Indonesia," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait