Menurut Junaidi, kelangkaan minyak goreng di Kota Pontianak semestinya tidak perlu terjadi. Sebab, suplai yang dimiliki bila dibandingkan dengan kebutuhan rumah tangga yakni 550.000 liter per bulan sangat mencukupi.
Dia menambahkan, suplai minyak goreng di Kota Pontianak mencapai 30 persen dari total suplai di Kalbar. Namun kenyataan di lapangan terjadi kelangkaan. Menurutnya perlau dilakukan pengawasan pada rantai distribusi
"Kita coba gencarkan untuk mengawasi rantai distribusi, karena seharusnya tersedia bahkan surplus," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait