Sutarmidji menduga, surat keterangan palsu ini berkontribusi terhadap melonjaknya kasus Covid-19 di Kalbar. Kasus aktif yang semula berjumlah 500-an pasien kini menjadi lebih dari 1.000-an orang hanya dalam waktu tiga bulan saja.
"Angka kematian naik dari 34 menjadi 64 dalam waktu tiga bulan juga," katanya.
Saat ini, kata Sutarmidji, Kalbar juga khawatir dengan penyebaran Covid-19 varian baru dari India dan Inggris seperti yang terjadi di provinsi lain. Sebagai Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar, dia memastikan penerapan protokol kesehatan akan semakin ketat.
"Aktivitas silakan asal pakai masker, jaga jarak, tidak buat kerumunan. Kita jangan bosan mengingatkan dan bertindak untuk keselamatan kita bersama," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait