3 Hari jemput Bola di Entikong, Dukcapil Terbitkan 1.222 Dokumen Kependudukan

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sanggau melakukan pelayanan di Kecamatan Entikong yang merupakan wilayah perbatasan RI-Malaysia. Sebanyak 1.222 dokumen kependudukan diterbitkan dalam waktu tiga hari yakni 15-17 Maret 2022. 

"Layanan jemput bola ini kami berikan untuk menunjang pelayanan di lima desa. Desa Entikong, Semagit, Nekan, Pela Pasang dan Suruh Tembawang), ujar Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga

BMKG: Potensi Karhutla Makin Besar Tahun 2022, Ada 18 Hotspot di Kalbar

Zudan mengungkapkan, total penduduk Kecamatan Entikong sebanyak 18.415 jiwa. Dari jumlah itu, ada 1.144 jiwa yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama turun langsung dalam pelayanan jemput bola di Entikong. Dia menjelaskan, selama 3 hari pelayanan telah diterbitkan 1.222 dokumen kependudukan.

Baca Juga

Kapolda Kalbar Sidak Produsen Minyak Goreng, Pastikan 70 Persen untuk Kebutuhan Lokal

Perinciannya, perekaman baru e-KTP 342 orang. Perekaman usia 16-17 tahun kurang satu hari sejumlah 26 orang, cetak e-KTP hasil perekaman baru atau hilang rusak dan ganti elemen data sebanyak 505 keping. 

Selanjutnya cetak KIA 324 keping, cetak KK 317 lembar, 54 akta kelahiran, 10 akta perkawinan, 8 akta kematian, dan 4 akta pengesahan anak. 

Baca Juga

Cerita Tanah dan Air yang Dibawa Gubernur Kalbar ke IKN, dari Tempat Tak Biasa

"Total dokumen yang diterbitkan sebanyak 1.222 dokumen kependudukan" ujar Yama.

Menurut Yama, pelayanan jemput bola di Kecamatan Entikong ini akan tetap dilakukan Dukcapil Sanggau hingga seluruh penduduk selesai dilakukan perekaman.

Zudan berterima kasih atas usaha keras jajaran Dukcapil dalam pelayanan ini, mengingat lokasi domisili mereka yang secara geografis cukup sulit untuk dijangkau layanan reguler Dukcapil.

"Kegiatan jemput bola seperti ini terutama di wilayah 3 T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) selanjutnya akan dilakukan di wilayah terluar di Kaltara, Belu dan wilayah-wilayah lainnya" ujarnya.

Editor: Reza Yunanto