Libur Lebaran, Objek Wisata di Kalbar Tetap Buka dengan Pengawasan Satgas Covid-19

PONTIANAK, iNews.id - Objek wisata di Kalimantan Barat dipastikan tetap buka saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Operasionalnya dengan pengawasan Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengatakan, aktivitas pengelolaan wisata yang dibuka di Kalbar tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19 yang didampingi TNI dan Polri.
"Razia rutin dan pengawasan juga akan dilakukan secara ketat," ujarnya di Pontianak, Minggu (9/5/2021).
Dia menjelaskan, dibukanya destinasi wisata pada tempat-tempat tertentu untuk mengantisipasi masyarakat lokal agar tidak mudik. Namun, pemerintah juga tetap melakukan pengawasan tentang disiplin dan memonitor di beberapa tempat bersama satgas kabupaten maupun kota.
“Beroperasinya tempat wisata juga tetap mengacu pada Surat Edaran Gubernur Kalbar Nomor 443.1/0111 Tahun 2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat dan penerapan disiplin penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19,” katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut agar masyarakat umum dapat mengetahui tentang adanya peraturan gubernur mengenai penegakan protokol kesehatan di tempat wisata.
"Setiap destinasi wajib memasang pemberitahuan mengenai surat edaran gubernur Kalbar, baik berupa baliho, banner dan lain sebagainya," ucapnya.
Windy menambahkan, sejak awal Januari 2021, pemerintah telah melaksanakan uji sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) bagi pelaku usaha pariwisata baik perhotelan, restoran maupun kafe. Termasuk juga destinasi yang intinya usaha jasa pariwisata harus benar-benar menjaga protokol kesehatan.
"Kami juga melakukan vaksinasi bagi pelaku wisata dan masyarakat umum. Untuk pelaku wisata di Kalbar sudah vaksinasi pada tahap kedua," katanya.
Sementara itu, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Kalbar Nugroho Henray Ekasaputra menilai, meski obyek wisata buka namun ada larangan mudik tetap tidak menguntungkan sektor pariwisata.
“Kondisi sekarang sektor pariwisata buka namun tidak boleh mudik karena ada pembatasan- pembatasan. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan pariwisata Kalbar. Pelaku pariwisata tentu terpukul dengan kondisi sekarang,” katanya.
Editor: Donald Karouw