Tradisi Robo-Robo di Kalimantan Barat digelar pada hari Rabu akhir bulan Safar. (Foto: indonesia.go.id)

Di era yang berkembang pesat saat ini, tradisi Robo-Robo tidak hanya dilakukan oleh masyarakat etnis Melayu di Kalimantan Barat yang beragama Islam.  Namun kini, suku-suku lain di Kalbar juga ikut dalam Robo Robo, meski agama mereka bukan Islam.

Tradisi ritual Robo-Robo awalnya hanya dilakukan oleh masyarakat Melayu yang tinggal di sekitar Kuala Mempawah, 67 kilometer dari Kota Pontianak.  Seiring dengan dinamika zaman, ritual Robo-Robo kini hampir dilakukan oleh seluruh warga Kalbar di berbagai daerah.

Robo-Robo bukan hanya budaya Kalimantan Barat. Robo-Robo juga mengandung esensi sejarah peninggalan nenek moyang masa lalu.

Sejarah Robo-Robo

Semua berawal dari sejarah ketika Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba datang ke Mempawah pada tahun 1148 Hijriah atau 1737 M untuk merebut takhta pewaris Kerajaan Bengkule Rajangkon. Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba berlayar dengan rombongan 40 perahu dari Ketapang ke Kuala Mempawah.

Ketika Opu Daeng Manambon tiba di Kuala Mempawah, seluruh rakyat menyambutnya dengan gembira.  Bahkan, setiap rumah warga dihias dengan kain warna-warni dan beberapa orang mengiringi rombongan Opu Daeng Manambon dengan perahu menuju tepi sungai.

Senang dengan sambutan masyarakat Kuala Mempawah, akhirnya Opu Daeng Manambon membagikan semua makanannya kepada masyarakat. Opu Daeng Manambon turun ke tepi sungai dan mengumandangkan adzan kemudian berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan.

Kemudian seluruh warga Kuala Mempawah yang menyambut Daeng Opu Manambon kemudian makan bersama dan makanan disajikan di tepi sungai.  Ia pun makan bersama rombongan kapal yang mengiringi Daeng Opu Manambon.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network